Selingkuh itu indah, begitu kata banyak orang. Betulkah seperti itu?
Begitu banyak pro kontra setiap pembicaraan memasuki dunia perselingkuhan. Kenapa bisa begitu.
Buku ini memuat segala sesuatu tentang perselingkuhan. Ada kisah- kisah yang bisa menjadi sebuah pembelajaran. Ada juga tips- tips seputar dunia perselingkuhan.
Penasaran??? Silahkan anda membaca.
Buku dapat di pesan di Fb hasfa publisher atau sms 081328673397
dunia sastraku
assalamu'alaikum wr. wb
welcome to my world
dunia tulisku
di sini kalian akan menemukan beberapa karya tulisku baik itu puisi, cerpen, esai dan lain- lain...
selamat menyusuri tulisan demi tulisan di sini
semoga kalian menikmati
dunia tulisku
di sini kalian akan menemukan beberapa karya tulisku baik itu puisi, cerpen, esai dan lain- lain...
selamat menyusuri tulisan demi tulisan di sini
semoga kalian menikmati
Jumat, 04 November 2011
Jumat, 09 September 2011
Asa Kelana Dunia
Dunia sastra dewasa ini berkembang pesat di banyak kalangan. Jika dulu dianggap sesuatu yang rumit dan njlimet, tapi tidak di saat ini.
Salah satu bentuk karya sastra yang banyak digandrungi dan sangat dekat dengan dunia semua kalangan, adalah puisi. Dengan untaian kata yang terbatas dalam sebuah bait- bait, puisi seringkali menjadi media bagi banyak orang untuk mengeksplorasi daya imaji. Entah itu berasal dari pengalaman nyata maupun tidak nyata. Puisi juga sangat dekat dengan anak, tak lepas dari kurikulum yang memasukkan puisi sebagai salah satu komponen materi yang diajarkan di bangku dasar melalui mata pelajaran bahasa indonesia.
Namun, meski puisi sangat familier bagi semua lapisan, sejauh pengamatan saya, masih sangat jarang buku yang memuat puisi- puisi. Jika saya menyempatkan berburu buku dari satu toko ke toko lain, hampir kebanyakan rak berjajar buku novel atau kumcer, dan jarang sekali yang memajang buku- buku puisi, kalaupun ada bisa dihitung dengan jari.
Berangkat dari lesunya buku- buku puisi dipasaran penerbit buku, buku kumpulan puisi asa kelana dunia hadir dihadapan pecinta perpuisian. Buku ini memuat susunan diksi yang indah dan menyentuh, untuk mewadai ide- ide brilian nan menggugah tentang optimisme, tentang asa dan keyakinan dalam hidup, tentang harapan- harapan pada hidup yang lebih baik.
Ditulis oleh darah- darah muda yang menggiati dunia tulis menulis di jagat maya, menjadikan buku ini berbeda, selain itu buku kumpulan puisi asa kelana dunia hadir dari puisi- puisi seleksi pada sebuah lomba yang digelar di facebook.
Di tengah bangsa yang terus bergejolak masalah, buku kumpulan puisi asa kelana dunia, diharapkan mampu menjadi bacaan yang memberi motivasi untuk mengikis kerak- kerak pesimisme.
Selamat membaca!!!

Salah satu bentuk karya sastra yang banyak digandrungi dan sangat dekat dengan dunia semua kalangan, adalah puisi. Dengan untaian kata yang terbatas dalam sebuah bait- bait, puisi seringkali menjadi media bagi banyak orang untuk mengeksplorasi daya imaji. Entah itu berasal dari pengalaman nyata maupun tidak nyata. Puisi juga sangat dekat dengan anak, tak lepas dari kurikulum yang memasukkan puisi sebagai salah satu komponen materi yang diajarkan di bangku dasar melalui mata pelajaran bahasa indonesia.
Namun, meski puisi sangat familier bagi semua lapisan, sejauh pengamatan saya, masih sangat jarang buku yang memuat puisi- puisi. Jika saya menyempatkan berburu buku dari satu toko ke toko lain, hampir kebanyakan rak berjajar buku novel atau kumcer, dan jarang sekali yang memajang buku- buku puisi, kalaupun ada bisa dihitung dengan jari.
Berangkat dari lesunya buku- buku puisi dipasaran penerbit buku, buku kumpulan puisi asa kelana dunia hadir dihadapan pecinta perpuisian. Buku ini memuat susunan diksi yang indah dan menyentuh, untuk mewadai ide- ide brilian nan menggugah tentang optimisme, tentang asa dan keyakinan dalam hidup, tentang harapan- harapan pada hidup yang lebih baik.
Ditulis oleh darah- darah muda yang menggiati dunia tulis menulis di jagat maya, menjadikan buku ini berbeda, selain itu buku kumpulan puisi asa kelana dunia hadir dari puisi- puisi seleksi pada sebuah lomba yang digelar di facebook.
Di tengah bangsa yang terus bergejolak masalah, buku kumpulan puisi asa kelana dunia, diharapkan mampu menjadi bacaan yang memberi motivasi untuk mengikis kerak- kerak pesimisme.
Selamat membaca!!!

Jumat, 01 Juli 2011
Lomba Cipta Puisi "Mengukir Cahaya Ramadhan"
Lomba Cipta Puisi "Mengukir Cahaya Ramadhan"
Bismillahirrahmanirrahiim....
Assalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh
Kaifa halukum ya Akhi wa Ukti? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat dan rahmatNya selalu tercurah pada jiwa-jiwa yang mengharap keridhoanNya.
Rinduku menggema bersama lantunan setiap tanya dan air mata
Apakah aku ada dan bersigap menjemputmu
Duhai bulan penuh rahmat yang mulai mendekat
Duhai bulan penuh ampunan dimana kesalahanku terhapuskan
Duhai bulan ketika segala kemudahan terbentang
Kini aku mulai bergegas perlahan dengan waktu yang mulai mengetuk tepian
Ijinkan aku menjemputmu RAMADHANku tentram
Bumi tidak diam, melainkan berputar pada porosnya, hingga perputaran matahari memberi tanda bahwa waktu semakin menua. Dalam setiap tahunnya, ada sebuah bulan yang senantiasa kita rindukan, karena di dalamnya begitu banyak keberkahan dan kemuliaan. Dialah Ramadhan yang selalu memberi nuansa nan tentram.
Sehubungan dengan itu, maka kami akan mengadakan Lomba Cipta Puisi Ramadhan dengan Tema : “Mengukir Cahaya Ramadhan"
Adapun ketentuan/kriteria perlombaan puisi adalah sebagai berikut :
1. Lomba terbuka untuk umum WNI, laki-laki dan perempuan.
2. Karya sendiri atau original, bukan menyadur atau hasil terjemahan.
3. Karya yang dikirimkan belum pernah di publikasikan dimedia manapun.
4. Puisi ditulis dalam Bahasa Indonesia.
5. Setiap peserta melampirkan biodata singkat maksimal 100 kata dalam bentuk prosa.
6. Lomba ini dibuka mulai tanggal 13 Juni 2011 dan berakhir 11 Juli 2011 pukul 12.00 WIB
7. Peserta hanya diperbolehkan mengirim 1 buah karya.
8. Naskah dikirim ke email efirdausza@yahoo.com dalam bentuk attachment (tidak diletakkan di badan email). Dengan subjek "Mengukir Cahaya Ramadhan"
9. Puisi akan dinilai oleh dewan juri:
1. Lian Kagura
2. A. Tirmidzi Mas’ud
3. Farid Ikhsan Asbani
Keterangan :
1.Hal-hal yang menjadi penilaian oleh dewan juri, di antaranya :
1. Kesesuaian tema
2. Kekuatan metaphor dan diksi
3. Keindahan puisi
4. Kekuatan pesan atau makna
5. Subjektivitas juri
6. Pemilihan judul
3. Hadiah Pemenang Lomba :
1. Juara 1: Uang tunai Rp. 500.000,-
2. Juara 2: Uang tunai Rp. 300.000,-
3. Juara 3: Uang tunai Rp. 200.000,-
1. Juara Favorit 1: Buku "Muhammad 2 : Para Pengeja Hujan" karya Tasaro GK
2. Juara Favorit 2: Buku "Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan" Karya Tasaro GK
3. Juara Favorit 3: Buku "Nibiru dan Ksatria Athlantis" Karya Tasaro GK
4. Juara Favorit 4: buku "Ranah 3 Warna" Karya A. Fuadi
5. Juara Favorit 5: buku "Ayahku (Bukan) Pembohong" Karya Tere-Liye
4. Pengumuman pemenangnya tanggal 25 Juli 2011
5. Dan insya Allah nanti ada 50 Puisi yang terpilih akan dibukukan, dalam Antologi Puisi "Mengukir Cahaya Ramadhan"
Demikian pemberitahuan lomba cipta puisi ini kami sampaikan, semoga terjalin kerjasama yang baik di antara penyelenggara dan peserta, serta pihak-pihak lainnya yang terlibat didalamnya.
Setiap kata pasti memiliki makna, setiap jiwa pasti memiliki rasa, dan setiap kalian pasti bisa. Berkaryalah walaupun hanya dengan sebait kata. Semoga puisi kita dapat memberi hikmah dan inspirasi kepada semuanya.
Kami tunggu karya-karya terbaik itu. Mari bersama menjemput dan mengukir cahaya bulan yang senantiasa kita rindukan, Ramadhan.
Jazakumullah khairan katsiran
Penyelenggara
Elaine Firdausza
Minggu, 19 Juni 2011
Dialog tiga malaikat
Malam merangkak perlahan, dalam hening dan senyap. Angin bertiup lembut, menggerakkan dedaunan. Nafas berhembus, mengiringi nyanyian lelap tidur manusia. Jalanan sepi dalam temaram cahaya bintang dan lampu, di hampir setiap teras sebuah bangunan.
Izrail terbang menyusuri sunyi malam, demi menjalankan sebuah tugas. Tugas yang sudah di pikulnya sejak dia diciptakan, hingga kehidupan dunia ini sirna. Dia dijelmakan tuhan dari cahaya untuk mengemban sebuah tugas yang sama selama hidupnya. Yaitu mengambil ruh dari raga manusia untuk dikembalikan pada sang pencipta.
Malam ini izrail akan menjalani tugas di sebuah rumah sederhana di ujung jalan sebuah perkampungan. Penghuninya seorang pemuda berusia kisaran tigapuluh tahunan bernama Firman.
Tak berselang lama, izrail sampai tujuan. Ada sinar lampu dari ruang tengah rumah tersebut, menembus gorden dan jatuh di pelataran. Sayup terdengar lantunan ayat- ayat suci diiringi sesenggukan isak tangis. Rupanya si penghuni rumah sedang terjaga, di atas sajadahnya.
Izrail masuk. Tampak di hadapannya firman hanyut dalam baris ayat demi ayat yang terkandung dalam al-qur’an hijaunya. Matanya basah oleh bulir- bulir lembut airmata. Sesekali bahunya bergetar, kadang pelan kadang hebat.
Sejenak kemudian, firman sudah larut dalam sujud sholatnya. Cukup lama dan masih menyisakan tangis yang membakur rasa hatinya. Di pundak kanannya terlihat raqib membawa lembaran- lembaran catatan. Senyum lebar menghias bibirnya. Sedang di pundak kiri tampak ‘atid juga tersenyum tak kalah lebarnya.
“ kenapa tangisnya begitu menyayat hati?”, tanya izrail pada raqib dan ‘atid.
“ dia sedang me;lampiaskan kerinduannya pada tuhan kita”, jawab raqib.
“ sudah lama sekali dia tak pernah sudi menjumpai tuhan”, kata ‘atid menambahi.
“ begitukah?, kenapa dia sampai tak sudi menjumpai tuhannya yang sudah memberikan begitu banyak kenikmatan padanya?, bukankah dia firman si kaya di kampung ini?”, tanya izrail kembali seraya mengernyitkan dahi pertanda heran.
“ betul dia adalah firman si kaya. Harta telah melenakannya sehingga melupakan tuhannya”, jawab ‘atid.
‘atid mulai membuka lembaran- lembaran catatannya. Tepat di catatan bertuliskan firman, ‘atid menghentikannya.
“ lihatlah! Begitu panjang daftar catatan amal buruknya” kata ‘atid sembari memperlihatkan lembaran tersebut pada izrail.
“ mengerikan sekali tipu daya syetan kepadanya”, kata izrail.
“ harta menjerumuskannya pada lingkaran narkoba, permainan perempuan bahkan pembunuhan”, kata ‘atid.
“ hampir tiga tahun berlalu, aku mengiringi tanpa mencatatkan apapun, di lembar catatan amal baiknya”, raqib menimpali.
“ betul, selama itu aku yang terus menerus menuliskan catatan- catatan amal buruknya di lembar- lembar yang kubawa”, kata ‘atid
“ hari- harinya dilalui hanya dengan berkubang dari heroin, morfin dan kokain. Malam- malamnya berlalu dari satu pelukan permpuan ke pelukan perempuan lain. Jika di antara perempuan tersebut ada yang rewel minta dikawini karena hamil, maka bisa dipastikan esok harinya akan meregang nyawa dibunuhnya”, kata ‘atid lagi panjang lebar.
Firman terus larut dalam do’a panjang dia atas sajadahnya. Tangisnya begitu menyentuh, menyimpan kerinduan yang seolah tiada berbatas. Matanya sembab mendekati bengkak. Bibirnya merapal lantunan menyebut nama tuhannya.
“ malam ini aku datang untuk menjemputnya menghadap tuhan kita” kata izrail
“ purna sudah tugas kita mengiringinya”, kata raqib dan ‘atid bersamaan.
“ di akhir waktunya, rahmat tuhan menuntunnya kembali ke jalan yang lurus”, kata raqib.
“ dia bertobat. Hari- harinya kini hanya dilalui dengan menyebut nama asma-Nya dan memohon ampun atas segala dosa- dosanya di masa lalu”, kata raqib lagi.
“ aku hanya mengiringi dan tanpa menulis amalan buruk lagi untuknya, sebagaimana dulu raqib mengiringinya dan tanpa menulis”, kata ‘atid.
Malam beranjak semakin larut. Desau angin semakin merdu meninabobokan alam. Sesekali suara hewan, melonglong keras di keheningannya. Izrail mendekat ke tubuh firman yang bangkit duduk dari sujudnya. Raqib dan ‘atid sama- sama menutup lembaran- lembaran catatan amalnya.
Perlahan izrail melolos lepas ruh firman dari raganya. Mulai dari kaki, naik di lutut, naik di perut, naik di dada dan naik di kerongkongan. Dengan nafas tersengal- sengal lirih firman masih merapal menyebut asma-Nya. Jiwanya tenang, wajahnya cerah, seperti siap bertemu langsung dengan tuhan.
**************************
Bacaan tahlil menggema di ruang tengah rumah firman. Tergeletak jasad terbujur di antara orang-orang berpakaian hitam. Seorang tua renta terus mengusap wajah lelaki yang terbungkus kain kafan di hadapannya. Pias kesedihan tampak di mata tua renta itu. Mulutnya terus menggumam. Barangkali do’a untuk si anak yang telah pulang mendahuluinya.
Di balik kelambu tipis yang menutup wajah jasad tersebut, ada senyum tipis menyungging. Izrail, raqib dan ‘atid terbang meninggalkan rumah itu kembali kepada sang pemberi tugas. Purna sudah tugas ketiganya untuk makhluk atas nama firman. Senyum mengulum mengiringi kepergian mereka.
LOMBA EKSPRESIKAN IMPIANMU MENJADI PENULIS: MENGINSPIRASI DUNIA DENGAN MENULIS ....
copas dari link
http://www.facebook.com/notes/joni-lis-efendi-ii/lomba-ekspresikan-impianmu-menjadi-penulis-menginspirasi-dunia-dengan-menulis-/117703464985391
Prosedur:
Koordinator Lomba:
http://www.facebook.com/notes/joni-lis-efendi-ii/lomba-ekspresikan-impianmu-menjadi-penulis-menginspirasi-dunia-dengan-menulis-/117703464985391
Prosedur:
- Dalam bentuk kisah atau cerita sejati dari impianmu menjadi penulis untuk bisa menginspirasi dunia.
- Setiap peserta hanya boleh mengirim satu tulisan.
- Panjang tulisan 200-300 kata.
- Cantumkan judul tulisan.
- 60 Kisah Sejati Pilihan akan dibukukan di LeutikaPrio.
- TERBUKA UNTUK UMUM dan Anggota Writing Revolution.
- 10 Kisah Terpilih BERHAK mendapatkan beasiswa SEKOLAH MENULIS CERPEN ONLINE (SMCO), sertifikat, kartu anggota WR serta berhak ikutan dalam berbagai buku antologi Writing Revolution (WR) dan lomba khusus bagi warga WR lainnya.
- Jika dia sudah tercatat sebagai peserta SMCO, beasiswa yang diterimanya bisa dihadiahkan kepada sahabat, saudara, teman atau kenalannya.
- Iven ini berakhir sampai 30 Juni 2011 pukul 23.59 WIB.
- Tulis Judul Email: Menginspirasi Dunia - Nama Penulis
- Tulis Judul File Tulisan: Judul Tulisan - Nama Penulis
- Tag informasi ini minimal kepada 20 Teman termasuk Joni Lis Efendi II, dengan mencantumkan Logo Writing Revolution (lihat gambar di bagian bawah info ini)
- Tulisan dikirim ke email: AntologiWR@gmail.com
- Biodata deskripsi ditulis di bagian bawah tulisan maksimal 88 kata.
- Sponsor kegiatan ini adalah SEKOLAH MENULIS CERPEN ONLINE (SMCO) WRITING REVOLUTION.
- Info lengkap SMCO klik: www.menulisdahsyat.blogspot.com atau www.writing-revolution.com
- Sebarkan informasi ini kepada sahabat, teman dan kenalanmu yang hobi menulis.
Koordinator Lomba:
- Shitie Fatimah Maniezz (Warga WR 01)
- Risah Icha Azzahra (warga WR 04)

UNDANGAN MENULIS TENTANG SEPTEMBER
info lomba copas dari link
http://www.facebook.com/notes/lily-husain/undangan-menulis-tentang-september/10150283667010148
September, adalah bulan yang penuh suka cita untukku. Ada banyak cerita yang berlabuh dan menyisakan segaris senyum di balik bibirku. Aku pernah memiliki dan kehilangan di bulan penuh cinta itu. Pun pernah tersenyum juga meratap pada bulan yang selalu hadir di tiap tahunku. Dan pada akhirnya, aku ingin September memberikan warna pelangi untukku.
Tahun ini aku ingin menyambut September dengan mengundang para sahabat untuk membuat cerpen atau puis bertema september, dengan ketentuan :
Cerpen :
Puisi :
Ketentuan lainnya :
Saya tunggu naskah dari seluruh sahabat yang akan bergabung.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Kayla Firly El Leilani Cetta
http://www.facebook.com/notes/lily-husain/undangan-menulis-tentang-september/10150283667010148
September, adalah bulan yang penuh suka cita untukku. Ada banyak cerita yang berlabuh dan menyisakan segaris senyum di balik bibirku. Aku pernah memiliki dan kehilangan di bulan penuh cinta itu. Pun pernah tersenyum juga meratap pada bulan yang selalu hadir di tiap tahunku. Dan pada akhirnya, aku ingin September memberikan warna pelangi untukku.
Tahun ini aku ingin menyambut September dengan mengundang para sahabat untuk membuat cerpen atau puis bertema september, dengan ketentuan :
Cerpen :
- Cerita boleh Fiksi/Non Fiksi berisi tentang apa saja yang berhubungan dengan September, boleh tentang cinta, persahabatan, misteri atau hal lainnya.
- Naskah diketik di Mic. Word 2003/2007 dengan format TNR12, spasi 1,5. Minimal 4 halaman dan maksimal 10 halaman.
- Gunakan kalimat yang ringan dan mudah dipahami, dengan tetap memperhatikan EYD dan kaidah penulisan yang berlaku.
- Kirim naskah ke alamat email : antologi.gado2@gmail.com, dengan format SEPTEMBER_NAMA PENGIRIM_JUDUL. Contoh : SEPTEMBER_ANI_SEPTEMBER YANG BIRU.
- Melengkapi naskah dengan biodata narasi maksimal 250kata lengkapi dengan prestasi yang dimiliki, nama lengkap, nama pena dan alamat FB (bila memiliki FB) atau alamat blog (bila hanya memiliki blog)
- Memposting info Undangan ini di Note FB/Blog masing-masing (hanya info Undangan ini dan bukan cerpen/puisi yang dikirim) dengan meng-tag 20 nama sahabat.
Puisi :
- Wajib mencantumkan kata September.
- Puisi diketik di Mic. Word 2003/2007 dengan Format TrebuchetMS 12, Spasi 1,5.
- Jumlah kata maksimal 300 kata.
- Kirim naskah ke alamat email : antologi.gado2@gmail.com, dengan format SEPTEMBER2_NAMA PENGIRIM_JUDUL. Contoh : SEPTEMBER2_ANI_RIAKKU DALAM SEPTEMBER.
- Melengkapi naskah dengan biodata narasi maksimal 250kata lengkapi dengan prestasi yang dimiliki, nama lengkap, nama pena dan alamat FB (bila memiliki FB) atau alamat blog (bila hanya memiliki blog).
- Memposting info Undangan ini di Note FB/Blog masing-masing (hanya info Undangan ini dan bukan cerpen/puisi yang dikirim) dengan meng-tag 20 nama sahabat.
Ketentuan lainnya :
- Naskah ditunggu paling lambat 10 Juli 2011 jam 18.00 WIB.
- 20 Naskah cerpen dan 50 buah puisi terpilih akan diusahakan untuk diterbitkan di penerbit major. Atau bila tidak memungkinkan, akan diterbitkan secara indie.
- Jika naskah cerpen dan puisi akhirnya diterbitkan di penerbit indie, maka kontributor tidak mendapatkan royalti, akan tetapi 10 naskah terbaik akan mendapat masing-masing 1 eksemplar buku.
- 3 Naskah terbaik utama akan mendapat hadiah berupa bingkisan buku dan pulsa yang nominalnya akan diberitahukan lebih lanjut.
Saya tunggu naskah dari seluruh sahabat yang akan bergabung.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Kayla Firly El Leilani Cetta
Kamis, 19 Mei 2011
KEMBALI
Bulir meluruh dalam pengharapan
Menyerta rapal do’a terlantun
Dalam jiwa pias kepasrahan
Menunjuk takzim dalam santun
Di sunyi senyap, pekat malam
Di hening lelap, lelah manusia
Inilah aku runtuh bersujud
Tumbang dari rasa takabur
Yang pernah menari sesaki kalbu
Menyisakan kerak lemah imanku
Rahmat-Mu menuntunku
Kembali berpijak pada lurus jalan
Tuk menyemai kebaikan
Demi meraih surga yang terjanjikan
>>> puisi ini diikutkan dalam lomba menulis flash poetry dengan tema " inilah aku" yang diadakan writing revolution, dan masuk nominasi 50 besar dari 200-an puisi yang ikut lomba...
Langganan:
Postingan (Atom)